Hari-yang galau ditengah pergantian musim, fakta ambigu dari sebuah peralihan. Stop disini!!! Karena aku sedang tidak sama sekali tertarik pada peralihan, aku hanya sedang menikmati kegundahan ini. Seperti ketika saat aku yang sedang duduk di teras dengan secangkir teh hangat dan sebatang puntung rokok yang kehilangan bara.
Hari-hari yang begitu cerah namun terasa begitu dingin. Seperti mereka yang tersenyum dengan mata yang sayu. Dan mereka yang tertawa dengan tatapan mata yang kosong dan tak bergeming.
Seperti yang sudah ku bilang, aku hanyalah seorang penonton, yang sedang menatapi seekor semut yang tenggelam atau entah dia sedang menyelam dalam cangkir teh hangat di depan ku.
Apakah akan ku teguk teh itu??
Ku biarkan saja, meski dingin angin malam ini
Ingin ku buang namun sayang rasanya
Kubiarkan saja hingga menjadi dingin,
Dan kutinggal mereka bersama kesalku
…..
0 komentar:
Posting Komentar