Lautan Bintang

Lautan tak berbatas

Lautan Tak Berbatas

Jutaan bintang bertaburan di angkasa merangkai gugus-gugus bintang dilangit, bertabur serta seperti lautan tanpa batas. Lautan yang tampak indah meski tak bisa diselami. Bintang-bintang kecil, besar, terang, redup, merah, biru, putih, terangkai menjadi satu menjadi perhiasan langit yang pekat oleh hitamnya.

Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.

Bertiup angin semiri
Lembut dan menelusup pada setiap rongga kulitku
Semakin merasuk dan menyayat setiap sel tubuhku
Merayap semakin dalam hingga ke dasar kedalaman hati
Perlahan dan perlahan hingga luka kian menganga

Degub jantung kian menggaung
Menggema tanpa irama
Berkecamuk dalam amuk
Guncang yang mengerang
Hanya upaya tanpa daya

Lewat pesan kau sampaikan
Lewat tulisan kau hunuskan

Bukankah kau tau rasaku
Dan ku tau rasamu
Meski kata tak berucap
Meski cinta hanya dikecap
Namun cinta adalah fakta

Tidaklah takut buat ku bungkam
Tidaklah ragu buat ku lari
Namun pagar tak bisa ku langgar
Namun jejak tak kuasa kupijak
Maka ku pilih tuk bungkam

Jika kau dengar teriak hatiku
Sekuat itulah cintaku
Karna hati tak bisa ku bungkam
Karna hati......
I'm sorry my dear...

Kemana kan kau bawa cerita ini??
Skenario yang kau buat tanpa arah
Kau pasangkan topeng pada mereka
Agar mereka lupa pada jati diri mereka

Kau ajarkan cinta pada mereka yang buta
Cinta yang tak pernah kau sendiri pahami
Cinta yang kau buat dalam deras arus imajinasimu
Cinta yang kau susun dari skelumit khayalmu

Kau bawa jiwa mereka dalam keheningan
Tersudut dalam kehampaan jurang kenistaan
Tersesat dalam hutan yang menerakakan mereka
Dan kau masih saja tertawa

Kau hadir bagaikan pujangga
Kau hadirkan puisi indah dalam untaian kata-kata mu
Untaian kata yang lalu menjerat mereka ke dasar palung gelap
Hingga teriak pun tak mengusik keheningan

bungkam lama tengah keheningan
Di kelam kesunyian malam
tak menggaung kaki berpijak
Seberapa jauh kau jejak hingga deru terdecak

Arti hakiki di cari - cari
Melukis ayat tanpa dimensi
Maka sesat mengukir hari
Hingga larut di arus deras mimpi

Andai kau hadir membawa senyuman
Kan ku jaga senyum mu dan kupandangi dalam setiap detik ku

Andai kau hadir membawa kesedihan
Kan kumakan sedihmu dan ku ganti dengan tawa ku

Andai kau hadir membawa ceria
Kan kubungkus ceriamu dengan rapih dengan hatiku

Andai kau hadir membawa amarah
Kan ku luluhkan amarah mu dan kutiup bagai sebuah debu

Andai kau hadir tanpa membawa apapun
Kan ku berikan seluruh cintaku untuk kau genggam

Namun andai kau tak kunjung hadir
Maka kan ku kubur semua itu dalam hatiku

Purnama di senja yang renta
Kala samar ajarkan kelembutan
Kala Putih menyela jingga cakrawala

Purnama di senja yang renta
Kala lemah nampak indah
Kala lemah yang tak mau kalah

Purnama di senja yang renta
Hingga malam yang menanti mu
Dan menjadikan tahta mu

"Hai baintang, sungguh indah kau ku pandangi, cantikmu diantara gelap sungguh memikatku, Akan kah bisa ku gapai engkau disana? Mungkihkah kuraih cahayamu yang indah itu? Jika indahmu hanya untuk kupandang, biarlah kupandangi engkau hingga pagi menjemput mu, dan jika pagi membawa mu pergi dari ku, biarlah kutunggu engkau disini, akan kunanti hadirmu, meski hadirmu membawakan gelap"

Cuplikan "Bayang - Bayang Sebuah Malam"

Statistik

Entri Populer

Pengikut