Bertiup angin semiri
Lembut dan menelusup pada setiap rongga kulitku
Semakin merasuk dan menyayat setiap sel tubuhku
Merayap semakin dalam hingga ke dasar kedalaman hati
Perlahan dan perlahan hingga luka kian menganga
Degub jantung kian menggaung
Menggema tanpa irama
Berkecamuk dalam amuk
Guncang yang mengerang
Hanya upaya tanpa daya
Lewat pesan kau sampaikan
Lewat tulisan kau hunuskan
Bukankah kau tau rasaku
Dan ku tau rasamu
Meski kata tak berucap
Meski cinta hanya dikecap
Namun cinta adalah fakta
Tidaklah takut buat ku bungkam
Tidaklah ragu buat ku lari
Namun pagar tak bisa ku langgar
Namun jejak tak kuasa kupijak
Maka ku pilih tuk bungkam
Jika kau dengar teriak hatiku
Sekuat itulah cintaku
Karna hati tak bisa ku bungkam
Karna hati......
I'm sorry my dear...
Lautan Tak Berbatas
Jutaan bintang bertaburan di angkasa merangkai gugus-gugus bintang dilangit, bertabur serta seperti lautan tanpa batas. Lautan yang tampak indah meski tak bisa diselami. Bintang-bintang kecil, besar, terang, redup, merah, biru, putih, terangkai menjadi satu menjadi perhiasan langit yang pekat oleh hitamnya.
Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.
Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.
Diposting oleh
atmadilaga27
0 komentar:
Posting Komentar