"Hai baintang, sungguh indah kau ku pandangi, cantikmu diantara gelap sungguh memikatku, Akan kah bisa ku gapai engkau disana? Mungkihkah kuraih cahayamu yang indah itu? Jika indahmu hanya untuk kupandang, biarlah kupandangi engkau hingga pagi menjemput mu, dan jika pagi membawa mu pergi dari ku, biarlah kutunggu engkau disini, akan kunanti hadirmu, meski hadirmu membawakan gelap"
Cuplikan "Bayang - Bayang Sebuah Malam"
Lautan Tak Berbatas
Jutaan bintang bertaburan di angkasa merangkai gugus-gugus bintang dilangit, bertabur serta seperti lautan tanpa batas. Lautan yang tampak indah meski tak bisa diselami. Bintang-bintang kecil, besar, terang, redup, merah, biru, putih, terangkai menjadi satu menjadi perhiasan langit yang pekat oleh hitamnya.
Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.
Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.
Diposting oleh
atmadilaga27
0 komentar:
Posting Komentar