kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
(Khalil Gibran)
Lautan Tak Berbatas
Seperti lautan hati, yang indah namun sulit untuk diselami. Semakin diselami semakin nampak ia tak berbatas. fluktuasi emosi yang menjadi nada kehidupan. Ketika sedih, senang, tawa, tangis, senyum, dan duka merangkai makna dalam hidup dan menjadikan hidup itu indah dalam gelapnya kehidupan.
Aku hanyalah seorang di sudut gelap bangku-bangku kosong penonton
Duduk, diam, dan diombang-ambingkan emosi
Cinta itu adalah kebodohan yang membuat manusia menjadi bodoh
Dan melihat dia
Rasanya aku mulai menjadi bodoh
Lagi-lagi langit hari ini begitu lusuh
Cinta itu adalah ketika aku mengagumi dan menyayangi dia
Kebahagiaan itu adalah ketika aku memimpikan ia hadir dan tersenyum untukku
Kemesraan itu adalah ketika di bawah sinar purnama aku melamunkan ia disampingku
Keindahan itu adalah ketika aku melukis wajahnya agar selalu dapat kutatap matanya yang cantik
Ketenangan itu adalah ketika aku melihatnya tersenyum bahagia
Romantisme itu adalah ketika ku petik senar gitar dan membayangkan ia menatap ku dengan tersenyum
Asmara itu adalah ketika mata ku terpejam dan ia selalu hadir untukku
Keramahan itu adalah ketika aku berbisik padanya dan menatap senyumnya dalam angan ku
Apa itu cinta??
Entahlah, .
Hanya itu yang pernah ku ingat
Dia berjalan di atas
Lupa…
Dia menginjakku
Dia terpeleset
Jatuh….
Ku pijak dia
Aku berjalan di atas
Apa yang ku tulis dari apa yang ku ingat
Apa yang ku ingat dari apa yang ku rasa
Apa yang ku rasa dari apa yang pernah Terasa
Apa yang pernah terasa dan masih ku rasa
Masih kurasa…
Ku rasa masih…
Apa yang ku tulis
Yang lalu ukir lalu kusimpan
Tentangnya
Tentang seorang yang begitu indah
Bagaikan langit
Dia yang menerangi di siang hari
Yang hadir di tiap hari ku
Meski hanya bayang atau sinarnya
Tentang Seorang yang anggun
Bagaikan purnama
Yang menerangi malam hari dengan cahaya anggunnya
Tentang yang berlalu
Bagaikan Mentari senja
Yang begitu indah dan semakin indah seiring samudera membawanya
Apa yang ku pikir, Apa yang ku rasa. Kapan aku berpikir dan kapan aku merasa. Terpikir dan terasa…
Ketika perasaan dan logika bercampur, saling mengaduk, dan bertumburan. ..
Ketika logika terhalang perasaan dan berbuah penat, di sisi lain perasaan yang terbungkus logika sudah terlampau sesak…
Apakah baiknya ku bunuh perasaan atau kah logika yang ku singkirkan
apa yang mungkin dan tak mungkin
Apa yang diingini namun tak diingini
Apa yang mungkin namun tak diingini
Apa yang tak mungkin namun begitu diingini
Apa yang berkecamuk meski remuk
Apakah aku perasaan yang hadir oleh logika
Kupikir Bukan
Atau aku logika yang hadir oleh perasaan
Kurasa Bukan pula
Mungkin aku adalah aku
Ya
Aku adalah aku